PROFIL

Contact

Name

Email *

Message *

Portfolio

Carousel

BERITA

Prestasi

Internasional

Latest Posts


Dua siswa dan seorang guru SMA Swasta GKPS 1 Pamatangraya Kabupaten Simalungun batal studi banding selama sebulan ke perguruan Navigator College-Port Lincoln Australia. Meski alasannya karena virus corona, tetapi bukan karena mereka telah terjangkit penyakit yang lagi mewabah tersebut.
Mereka bertiga sudah sempat tiba di Adelaide Australia, namun dipulangkan untuk mengantisipasi virus corona atau Covid-19. Dari Adelaide menuju Port Lincoln masih harus menempuh penerbangan selama kurang lebih 1 jam.
"Mungkin mereka (Navigator College Australia) takut. Kita juga tidak mau jadi korban karena masalah ini (virus corona," ujar Kepala SMA GKPS 1 Pamatangraya Drs Sardiaman Sinurat MPd di Pamatangraya, Senin (9/3/2020).

Adapun nama kedua siswanya itu, Flora Purba dan Flora Yani Saragih. Sedangkan guru, Krista Dame Ernawati Tambunan SSi.
Sebelumnya, mereka diberangkatkan Sekjen GKPS Pdt Paul Ulrich Munthe MTh didampingi Kacabdisdik Siantar Darwin Erickson Purba SSos MSi, Sekretaris YP GKPS Rony Dikcy Sinaga MSc dan Sekretaris KN-LWF Indonesia Drs Ridwin Purba MPd dari Kantor Pusat GKPS Jalan Pdt J Wismar Saragih Pematangsiantar pada Rabu, 4 Maret 2020.
Kemudian, naik pesawat dari Bandara Kualanamu (KNIA) pada Kamis, 5 Maret 2020 dan transit di Bandara Changi-Singapura. Setelah sampai di Adelaide Australia, rombongan studi banding SMA GKPS 1 Pamatangraya langsung dijemput oleh Kepala Sekolah Navigator College Mr Jamie Fewster serta dua guru, Dyana dan Elizabeth, lalu dibawa ke hotel yang difasilitasi Navigator College.
Menurut Sardiaman, Navigator College serius mengantisipasi virus corona agar tidak menyebar ke komplek perguruan tersebut. Siswa dan guru SMA GKPS justru ditempatkan di hotel selama 3 hari, lalu kembali ke Kabupaten Simalungun pada Minggu 8 Maret 2020 dan sudah berkumpul bersama keluarga masing-masing dalam keadaan sehat.
"Kendati demikian, kerjasama bidang pendidikan antara SMA GKPS 1 Pamatangraya dengan Navigator College terus berkesinambungan. Mudah-mudahan, setelah situasi aman terkendali dilakukan lagi pertukaran guru dan siswa," ujarnya. (*)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional terus berkomitmen mengikutsertakan siswa-siswa terbaik bangsa untuk mengikuti ajang Olimpiade Internasional.

Kompetisi ini dinilai sangat strategis menemukan bakatbakat terpendam di seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, olimpiade juga mampu menumbuhkan jiwa kompetisi dalam diri bangsa Indonesia untuk bersaing di dunia internasional. Ajang ini bahkan menjadi sarana mengomunikasikan Indonesia pada negara lain. 

Kemenangan dalam berbagai olimpade dapat menunjukkan kualitas bangsa kita yang sebenarnya sehingga menghilangkan anggapan bahwa Indonesia adalah bangsa kurang dalam ilmu pengetahuan. Di tahun 2018 ini, para peserta olimpiade Internasional asal Indonesia, meraih kemenangan demi kemenangan yang membanggakan.



Salah satunya, dalam Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-59 tahun 2018 di Cluj- Napoca, Rumania, pada 4-14 Juli 2018, peserta kita berhasil menyabet enam medali, yang terdiri dari satu medali emas dan lima medali perak. 

Medali emas diraih oleh Gian Cordana Sanjaya (siswa SMAK Petra 1 Surabaya), sementara medali perak diraih oleh Valentino Dante (SMAK 2 Petra Surabaya), Farras Mohammad Hibban Faddila (SMAK Kharisma Bangsa), Kinantan Arya Bagaspati (SMA Taruna Nusantara), Al!an Edgar Tjandra (SMA Kharisma Bangsa), dan Otto Alexander Sutianto (SMAK Penabur Gading Serpong). 

Pada International Biology Olympiad (IBO) ke - 29 yang berlangsung di Teheran, Iran, 15-22 Juli 2018 lalu, Indonesia yang diwakili 4 siswa berhasil membawa pulang 4 medali perak.

Kompetisi International yang diikuti oleh 265 peserta dari 78 negara, merupakan ajang kompetisi bagi pelajar setingkat sekolah menengah di bawah usia 20 tahun dari seluruh dunia yang meliputi tes teori dan praktikum. Keempat siswa peraih medali perak tersebut adalah Syailendra Karuna Sugito (Siswa Kelas XII, SMA Semesta BBS Semarang, Jawa Tengah), Silingga Metta Jauhari (Siswa Kelas XII, SMAN 8 DKI Jakarta), Samuel Kevin Pasaribu (Siswa Kelas XI, SMA Unggul Del, Sumatera Utara), Aditya David Wirawan (Siswa Kelas X SMAK 1 Petra Surabaya, Jawa Timur). 

Kemenangan juga diraih pada kompetisi Kimia, yaitu The 50th IChO (International Chemistry Olympiad/IChO) yang ditutup pada 28 Juli 2018 di Rudol!num, Praha, Republik Ceko.

Pada kompetisi itu, siswa Indonesia berhasil meraih 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Medali emas diraih oleh Ong, Christoper Ivan Wijaya, SMA Kristen YSKI, Semarang, Jawa Tengah Medali Perak diraih oleh Abdullah Muqaddam, MAN Insan Cendekia Serpong, Banten Sementara Medali Perunggu diraih oleh: Rizki Kurniawan, SMAN 1 Kota Metro, Lampung Muhammad Syaiful Islam, SMA Cindera Mata Kota Bekasi, Jawa Barat. Tim Olimpiade Fisika menambah deretan raihan emas beruntun untuk Indonesia dalam kancah olimpiade sains internasional 2018.

Siswa Indonesia sukses membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu dalam kompetisi International Physics Olympiad (IPhO) ke-49 yang digelar di Lisbon, Portugal pada 21-29 Juli 2018. Medali emas untuk Indonesia dipersembahkan oleh Johanes Suhardjo (SMAK Frateran Surabaya). 

Medali perak diraih oleh Jason Jovi Brata (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), dan tiga medali perunggu dikumpulkan oleh Ahmad Aufar Thoriq (SMA Semesta BBS Semarang), Bryant Juspi (SMA Darma Yudha Pekanbaru), serta Raditya Adhidarma Nugraha (SMAN 1 Yogyakarta).

Prestasi membanggakan selanjutnya yakni Tim Olimpiade Geogra! yang sukses meraih empat medali yakni dua medali perak dan dua perunggu dalam 15th International Geography Olympiad (IGeO) 2018 di Quebec City, Kanada. Raihan ini berhasil membawa Indonesia naik ke peringkat 9 (sembilan) dunia dari 43 negara kontestan IGeO, setelah sebelumnya pada tahun 2017 Indonesia berada di peringkat ke-12. Dua medali perunggu Indonesia dipersembahkan oleh Fernando (SMA Sutomo 1 Medan) dan M. Nadafa Isnain (SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta).

Sedangkan dua perunggu diraih oleh Rizky Amalia Wulandari (SMA Kharisma Bangsa Tangsel) dan Jamal Habibur Rahman (SMA Taruna Nusantara Magelang) Tim Debat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam World School Debating Championship (WSDC) atau kejuaraan debat (bahasa Inggris) tingkat dunia tahun 2018 di Zagreb, Kroasia sejak tanggal 17 -27 Juli 2018 lalu juga tampil membanggakan. 

Bersaing dengan 66 negara, (60 peserta, 6 pengamat) tim Indonesia melewati 8 babak penyisihan. Tim Indonesia diwakili oleh Muhammad Zufar Farhan Zuhdi (Kelas XII, SMAN 8 Yogyakarta), Kelly Laurecia (Kelas XI, SMAK 1 Penabur Jakarta), Evelyn Mulyono (Kelas XII, SMAK Immanuek Pontianak), Cassia Tandiono (Kelas X SPH Kemang Village), dan Swanny Wijaya (Kelas XI SMA Sutomo 1 Medan).

Kado Kemerdekaan RI

Terkait prestasi gemilang ini, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Drs. Purwadi Sutanto menyatakqn apresiasi yang tinggi. Kemenangan ini menurutnya menjadi bukti bahwa pelajar-pelajar Indonesia potensial dan tidak kalah dengan pelajar lain dari negara-negara maju dunia. 
KOMPAS.com - Sekali lagi, SMA Indonesia meraih penghargaan di ajang Internasional. Kali ini delegasi Indonesia meraih medali emas dalam ajang "International High Schools Arts Festival 2018" yang diadakan di Tokyo Jepang, 5-10 Agustus 2018. Kegiatan ini diselenggarakan oleh The International Foundation for Arts and Culture (IFAC) dan telah memasuki tahun ke-19. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas di bidang seni khususnya poster, lukisan dan kaligrafi, serta menambah pengalaman seni dan budaya untuk para siswa pendidikan menengah lintas negara.  1. Hasil seleksi FLS2N 2017 Kompetisi tahun ini diikuti oleh 18 negara dari 3 benua untuk kategori poster dan lukisan. Selain kategori tersebut, ada juga kategori lain untuk seni dan budaya Jepang berupa kaligrafi yang diikuti seluruh Provinsi di Jepang. Untuk kategori poster dan lukisan, setiap negara maksimal memilih 6 nominasi karya terbaik untuk dikirim ke pihak IFAC. Setiap negara kemudian diundang hadir pada acara pameran dan penganugerahan pemenang. Baca juga: Bersaing 90 Negara, Siswa Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia   Enam nominasi karya terbaik Indonesia yang dikirim merupakan pemenang dari kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2017 yang diselenggarakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Karya perwakilan setiap negara dipamerkan bersama karya kaligrafi dari siswa SMA Jepang di National Art Center Tokyo. Upacara penganugerahan pemenang diadakan pada tanggal 8 Agustus 2018 di ballroom hotel Ritz Carlton Tokyo. 2. Meraih medali emas Delegasi Indonesia bersama Duta Besar RI untuk Jepang, Eko Junor.(Dok. Kemendikbud) Delegasi Indonesia meraih 1 medali emas pada kompetisi ini. Delegasi Indonesia terdiri dari Mujahid Afif A.E. dari SMAN Modal Bangsa Aceh sebagai peserta dan Robin Kristian dari Direktorat Pembinaan SMA sebagai pendamping. “Saya sangat bangga bisa mewakili Indonesia, alhamdulillah saya meraih 1 medali emas di ajang yang bergengsi ini. Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah memilih dan memberangkatkan saya ke Jepang," kata Afif. Afif berharap kegiatan dapat terus dilanjutkan karena ia merasa kompetisi ini, baik di bidang seni, sains maupun olahraga, sangat bermanfaat, bukan untuk jangka pendek tetapi jangka panjang ke depan. Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan Indonesia merasa bangga dan terhormat dapat mengikuti ajang seperti ini. "Selain di bidang sains, kita harus mengembangkan bidang lain seperti seni budaya dan juga olahraga sesuai dengan prinsip olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah raga," jelas Purwadi. 3. Tidak kalah dengan Eropa dan Amerika Delegasi Indonesia saat tiba di tanah air dijemput langsung oleh Suharlan Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud (10/8/2018)(Dok. kemendikbud) Purwadi menambahkan, kegiatan ini harus dipandang bukan hanya sebagai kesempatan berharga untuk memperkuat hubungan persahabatan tetapi juga dapat memajukan kerjasama global untuk pembangunan pendidikan, seni dan budaya dunia yang berkualitas dan berkelanjutan. Suharlan, Kasubdit Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud menyampaikan bahwa Indonesia tidak kalah dengan negara lain seperti dari benua Eropa dan Amerika. "Buktinya Indonesia bisa berbicara dengan meraih medali emas pada kompetisi yang diselenggarakan oleh IFAC. Oleh karena itu, kompetisi seperti ini perlu kita pertahankan dan kita tingkatkan lebih baik lagi, baik dari segi seleksi maupun pembinaan di tingkat nasional," kata Suharlan. Selain kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk mengenal sejarah, seni dan kebudayaan Jepang dengan mengunjungi tempat kerajinan tradisional Jepang, beberapa kuil bersejarah dan museum. Delegasi Indonesia telah kembali ke tanah air dan disambut langsung Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA, Suharlan (10/8/2018).

Sebenarnya, apa itu motivasi? Pengertian Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu.
Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation”, yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.
Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari orang lain. Dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu dengan antusias.

Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti motivasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian motivasi menurut para ahli:

1. Weiner

Menurut Weiner (dikutip Elliot et al.) pengertian motivasi adalah kondisi internal yang membangkitkan seseorang untuk bertindak, mendorong individu mencapai tujuan tertentu, dan membuat individu tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

2. Uno

Menurut Uno, arti motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.

3. Henry Simamora

Menurut Henry Simamora pengertian motivasi adalah sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.

4. A. Anwar Prabu Mangkunegara

Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara definisi motivasi adalah suatu kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.

5. G. R. Terry

Menurut G. R. Terry pengertian motivasi adalah sebuah keinginan yang ada pada diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan berbagai tindakan.
Baca juga: Pengertian Stress

Jenis-Jenis Motivasi

Ada banyak hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu di dalam hidupnya. Namun, secara umum ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi Intrinsik

Pengertian motivasi intrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu, yang disebabkan oleh faktor dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa dipengaruhi orang lain karena adanya hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan penghasilan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Motivasi Ekstrinsik

Definisi motivasi ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang menguntungkan dirinya.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja lebih giat karena adanya peluang yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan karir kepada pegawai berprestasi.

Internasional

Internasional